Senin, 29 Juli 2013

LPJ PTK BEM UNM


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEPARTEMEN PERGURUAN TINGGI DAN KEMAHASISWAA
 BEM UNM PERIODE 2012-2013

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Yang kami hormati:
Ketua Umum MAPERWA UNM beserta Jajarannya
Presiden Mahasiswa BEM UNM yang kami banggakan
Kawan-kawan Pengurus Lembaga Kemahasiswaan Se-UNM yang masih tetap konsisten dalam perjuangan
Rekan-rekan Mahaiswa Se-UNM yang sempat hadir

Hidup Mahasiswa….
Hidup Mahasiswa…..
Hidup Rakyat…..

Mukaddimah
Hal paling indah yang selayaknya mesti di katakan adalah puji syukur marilah kita kirimkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang memberi kasih, begitu penyayang, begitu pemurah, dan karena atas  izin-Nya kita semua dapat berkumpul dalam Forum PLENO I LK UNM. Sholawat dan salam senantiasa tertuju kepada Panglima Keadilan, Sang Revolusioner Sejati, Pembuat Peradaban Baru yang lebih humanis, Rasulullah Muhammad SAW beserta Ahlul Bait, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti langkah-langkah perjuangannya sampai akhir zaman.


I.       Kondisi Idealitas
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM)  khususnya Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan senantiasa diperhadapkan pada sebuah tuntutan untuk mampu mengakomodasi dan mewadahi seluruh permasalahan dan isu-isu yang muncul pada civitas akademika serta mampu mengawal dan mengawasi perjalanan kebijakan dalam birokrasi kampus maupun pemerintahan yang menjadi sebuah kekuatan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya tatanan kampus yang terdambakan.            Oleh karena itu, BEM UNM, khususnya Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pengawasan dan pengadvokasian kebijakan-kebijakan di birokrasi kampus dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh seluruh mahasiswa UNM. Maka daripada itu untuk merealisasikan tanggung jawab itu diperlukan suatu pemikiran dan langkah yang tepat serta perencanaan yang matang dengan melihat dan mempertimbangkan berbagai fakta yang sering terjadi dewasa ini pada masyarakat UNM itu sendiri. Dengan demikian, disusun suatu program kerja yang diharapkan mampu menjawab seluruh permasalahan dan persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa UNM secara menyeluruh.
            Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan merupakan salah satu pilar penyokong terbangunnya supremasi lembaga yang mantap disamping keberadaan Departemen-departemen yang ada didalam BEM UNM, yang bergerak atau beraktivitas berdasarkan sebuah sistematika kerja yang padu atau saling menunjang. kemudian menjadi hal yang silogis saat departemen ini dikatakan merupakan salah satu panji yang diharapkan menjadi pelopor gerak, ataupun medium yang ideal bagi pengwujudan visi dan misi lembaga yang meakomodir kemaslahatan umat bangsa, atau civitas kampus UNM secara khusus oleh muda-mudi intelektual UNM.
Sebagai sebuah Departemen yang memiliki komposisi terstruktur, maka menjadi sebuah tuntutan mutlak adanya sistematika atau alur kerja yang menjadi model pelaksanaan aktivitas departemen. Sistematika ini tak hanya musti terselenggarakan secara prosedural, namun juga harus dibarengi oleh nuansa kebersamaan, integritas, inisiasi, intuisi, dan rasa kekeluargaan sebagai bagian dari citra masyarakat bangsa Indonesia yang bangga akan budaya kegotong royongannya.
           
II.                Kondisi Realitas
           Pada Caturwulan I ini kami dari departemen perguruan tinggi dan kemahasiswaan menyadari bahwa kami belumlah bekerja semaksimal mungkin. Kunjungan BEM, HMJ, BPM FKIP Untiversitas Tompotika dalam rangka studi banding ke BEM UNM di ambil alih oleh Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan. Adapun bebrapa lokasi yang menjadi studi banding yaitu Kampus Parangtambung dipusatkan di FMIPA UNM dan Kampus Tidung yang diakhiri dengan penyerahan Plakat di Gedung Phinisi UNM . Rangkaian program kerja yang sudah terstruktur kami rancang pada forum RAKER belum di implementasikan. Namun, semua dalam proses. Tabloid Suara Orange yang sekiranya terbit pada awal mei lalu menjadi pukulan telak bagi departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan. Hanya saja Tabloid Suara Orange sementara dalam penyusunan. Kami pun berharap semua pihak ikut serta dalam menyukseskan program yang InsyaAllah akan diterbitkan pada Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 nantinya. BEM UNM RoadShow to Faculty yang sekiranya terlaksana sebagai penguat simpul gerakan sekaligus perluasan wacana ke tataran grassroot. Walaupun demikian kami telah melakukan kajian di Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan terkait Uang Kuliah Tunggal dan mengirim ke LK Fakultas bersamaan dengan Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh MAPERWA UNM. Kegiatan Seminar Pendidikan yang juga merupakan Program Kerja Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan sementara dalam proses perampungan.

“Mungkin kami bukanlah yang kau mau…
Jauh dari kesempurnaan yang kau tunggu…
Kami hanyalah orang yang hanya mau berbuat...
Bukan untuk jadi sempurna...
Karena kami sadar kesempurnaan bukanlah milik kami...
Dan kami tau kau tak pernah mau menjadi dirimu yg kutunggu...

Sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan khususnya Departemen Perguruan tinggi dan Kemahasiswaan Badan Eksekutif Universitas Negeri Makassar, kami juga sering mengalami permasalahan akademik, pergaulan dan kehidupan pribadi, permasalahan keluarga di rumah, dan masalah-masalah keseharian lainnya. Kita selalu ingin mewujudkan cita-cita lembaga yang dikawal dalam hal ini selaku pemegang amanah mahasiswa UNM tentunya selalu berharap mampu mengadvokasi dan mengkomunikasikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh seluruh Mahasiswa UNM dan kebijakan-kebijakan baik dari petinggi-petinggi Universitas bahkan kebijakan dari pemerintah, serta pengabdian kepada masyarakat umum secara langsung sebagai wujud pengaktualisasian amanah dan rekomendasi yang diberikan kepada kami. Namun kita pahami bahwa keinginan tak selalu dapat terwujud.
Keyakinan itulah yang senantiasa menghibur kami. Namun demikian, tidak semua merasa cukup dengan keyakinan. Maka kami pun memahami dan menyadari tatkala diantara kami Fungsionaris Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan ada yang memilih tidak serius dan lalai dalam menjalankan tugasnya selaku pengembang amanah Lembaga. Akan tetapi, kami juga sangat berterima kasih terhadap teman-teman yang menyediakan diri untuk tetap membantu kami dengan tetap bersama-sama kami dalam menjalankan tugas.

Dinamika Kepengurusan
A.    Faktor Pendukung
Pergerakan mahasiswa akan senantiasa terus dan terus mewarnai proses kenegaran dan kehidupan bernegara bangsa ini. Pergerakan mahasiswa akan selalu ada dan terus ada dari generasi ke generasi mengawal dan menggawangi berjalannya negara ini menuju ke arah lebih baik dan sejahtera. Melanjutkan estafet pergerakan dan perjuangan, menyuarakan kepentingan rakyat, melawan penindasan dan ketidakadilan serta senantiasa memberikan solusi aktif dan cerdas untuk mengatasi permasalahan bangsa ini. Menjalankan peran dan fungsi dengan maksimal sebagai social control, iron stock, agent of change dan director of change (pengarah perubahan) yang akan terus dilakoni oleh para aktivis mahasiswa.
Ditengah-tengah pahitnya dinamika kelembagaan yang dialami oleh lembaga kemahasiswaan dewasa ini ternyata tidaklah mampu mematikan secara menyeluruh semangat mahasiswa untuk tetap mempertahankan pribadi keintelektualannya dan keidealismeannya ditandai dengan masih banyaknya yang mempunyai semangat berlembaga yang tinggi untuk mengawal lembaga kearah yang lebih baik.
Lebih jelasnya pada BEM UNM sendiri khususnya Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan dalam menjalankan tugasnya memiliki beberapa factor pendukung adalah sebagai berikut:
1.   Kemauan dan kerja keras dari teman-teman yang aktif mampu bekerja lebih maksimal dan semangat yang tinggi untuk menyukseskan tiap program kerja.
2.   Dukungan dari mahasiswa UNM secara umum yang senantiasa memberi bimbingan dan arahan serta berbagai saran dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
3.   Tersedianya fasilitas yang mendukung.

B.  Faktor Penghambat
Kita merasa bahwa kita berangkat dari kondisi mahasiswa yang jauh dari ideal. Pertama Kepercayaan publik terhadap kemahasiswaan terpusat minim. Kedua, mahasiswa belum siap menghadapi perubahan sistem dan dinamika kampus yang sangat mempengaruhi keberlangsungan organisasi dan timbulnya berbagai permasalahan dari tiap-tiap elemen civitas akademika. Ketiga, belum menemukan model ideal untuk sinergisasi seluruh potensi dan elemen mahasiswa. Kita juga berangkat dari beberapa asumsi terkait analisis mahasiswa UNM secara umum. Pertama, tingkat aktivitas mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan mahasiswa secara umum menurun. Kedua, lunturnya budaya akademik yang tercermin dari menurunnya budaya saling berwacana dan budaya diskusi. Namun kita tidak berangkat hanya dari “keluh kesah” atas masalah – masalah yang ada, kami juga berangkat dengan keyakinan bahwa kemahasiswaan UNM masih  menyimpan berbagai ragam potensi besar yang memberi tantangan tersendiri bagi kami untuk mengangkat dan mengoptimalkanya.
Untuk lebih jelasnya dalam perjalanan Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan dalam menjalankan tugasnya mengalami beberapa factor penghambat yaitu:
1.      Degradasi idealisme dan keintelektualan serta semangat dari mahasiswa itu sendiri untuk berlembaga semakin hari semakin menurun.
2.      Faktor internal Departemen dimana beberapa program yang kadang tidak mendapat Sokongan maksimal fungsionaris utamanya program yang tidak tertulis secara langsung dalam RAKER.
3.      Persoalan pribadi Fungsionaris Departemen yang tak bisa dihindari. entah itu persoalan akademik, dsb.

III. Khatimah
Dalam Setiap Kegelapan Di Langit Pemahaman, Seringkali Setitik Cahaya Nurani Yang Terang Bisa Menjadi Bintang Navigasi Yang Akan Menuntun Arah Dan Menyelamatkan Kita Saat Bimbang Di Tengah Arus Samudara Kehidupan.
Demikian laporan pertanggungjawaban kami. Semoga apa yang kami lakukan adalah makna, makna yang bisa dipetik dan dirasakan semua,
makna yang tidak akan muncul jika hanya sekedar terdiam dan berkomentar, tapi makna yang timbul karena penghargaan dan keyakinan dan
semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan yang terbaik bagi kita semua, menunjukkan bimbingan-Nya dan melindungi kita semua. Amin.

Seuntai kata terungkap dari jiwa...
Seulas senyum memberi pesona...
Ku alun nada tapi tak merdu...
                                                                        
Hanya lewat LPJ ini ku tuliskan sebuah kata:
“Kekurangan Kami Bukan Berarti Kegagalan,
Mohon Maaf Atas Segala Kekurangan”

Wassalamu Alaikum Warahmahtullahi Wabarakatu




DEPARTEMEN PERGURUAN TINGGI DAN KEMAHASISWAAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Periode 2012-2013


Mentri:           Awal Afrianto                                  
Anggota:        Dani Acep Maulana                         
Nasrianto
Agus mursalim
Muhammad Rifai
Mukalladin Akbar
Nurhikmah Tenri Pada

Asran Abdul Samad 

Laporan Pertanggung jawaban Presiden Mahasiswa dan Wapres BEM UNM 2012-2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN KABINET BEM UNM
PERIODE 2012-2013

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Yang kami hormati:
KetuaUmum MAPERWA UNM beserta Jajarannya
Kawan-kawan Pengurus LK Se-UNM yang masih tetap konsisten dalam perjuangan
Rekan-rekan Mahaiswa Se-UNM yang sempat hadir

Para Revolusioner serta jiwa-jiwa yang haus akan mata air kebenaran dan keadilan
Bakar Semangatmu
Lawan Rasa Takutmu
(dengan suara teriakan yang lantang)
Hidup Mahasiswa………….!!!!!
A.  Mukaddimah
Segenap jiwa yang rindu kepada Sang Pemilik Hati senantiasa memanjatkan kata-kata cinta nan menggetarkan lewat ungkapan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang yang telah menciptakan langit dan bumi, menjadikan gelap dan terang serta menutupkan malam kepada siang, semua itu tak lain sebagai tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berakal. Segala syukur bagimu ya Rabb, dengan nikmatmu yang tiada batas dan tak terhitung mampu menyibak tirai keangkuhan dan kesombongan diri, serta dengan hembusan nafas cinta yang Engkau tiupkan di relung hati kami mampu menyejukkan jiwa yang haus kasih sayang dan membawa salam perdamaian. Dalam zaman ketika rahasia kosmos jagad raya yang maha luas ini terungkap, dengan mudah kita memahami siapa diri kita yang kecil lagi doif ini. Namun, terkadang 1001 dosa yang telah diperbuat tak jua mengetuk pintu hati kita untuk segera bertobat, tunduk terhadap aturanNya dan terikat dengan hukum syara’ atas dasar akidah islam. Semoga Sang Kreator alam semesta pemilik sifat Ar RahmanAr Rahim memberi petunjuk kepada kita menuju jalan kebenaran.
Ditengah-tengah berbagai kegelapan realita yang menyelubungi kehidupan dunia, tampak seberkas sinar fajar kemuliaan yang menyejukkan. Sinar yang dikemudian hari, dengan izin Allah mampu menyibak berbagai bentuk kegelapan kebodohan dan penyimpangan yaitu sinar yang telah dibawa Nabiyullah Muhammad SAW. Getar lidah tak hentinya melantunkan salawat dan salam kepada junjunganmu ya Rasulullah, Sang Pembawa obor penerang bagi umatmu yang mampu menyeruak segala bias-bias fatamorgana dunia menuju eksistensi keberadaan manusia yang dinamis dan religius. Harapan dan optimisme yang kemudian membuat umatmu dapat tersenyum simpul melihat masa depannya, yang kelak akan tampil sebagai pejuang dan penerus ajaran-ajaranmu sampai tegaknya Islam di muka bumi ini.
Demi malam, ketika telah datang kegelapan menyelimuti seluruh alam raya, kesunyian membius setiap relung kehidupan. Hanya cahaya kerlip bintang menjadi penunjuk arah langkah kaki. Malam menggantikan siang, gelap menutupi terang hingga melabuhkan kita pada satu malam, Maka malam lah pelaksanaan sidang pleno I ini.
Dalam konteks perjuangan seperti halnya yang dilakukan oleh Rasululah SAW adalah sebuah restorasi pemikiran, ide , konsep dan gagasan yang kemudian bermuara pada reaksi yang melahirkan perlawanan terhadap kondisi realitas masyarakat yang pada saat ini telah jauh meninggalkan tatanan kehidupan kemahasiswaan. Mencoba mereduksi dari hal tersebut, maka konsep kekinian kita adalah menyadari bahwa reposisi keberadaan mahasiswa sebagai patron kelahiran gerakan masyarakat yang dikenal dengan masyarakat penekan (Groupping  pressure) yang berada pada tingkatan ke dua dalam teori suprastruktur kenegaraan. Mahasiswa sebagai lambang perubahan yang pada perkembangannya dari beberapa transisi era dari Negara ini, telah melakukan sebuah rekonstruksi pemikiran dan gerak sebagai sebuah bentuk perlawanan dan penekanan terhadap berbagai kebijakan baik yang internal maupun yang eksternal melalui corong bangunan lembaga kemahasiswaan.
B.       ARAS WACANA
UU PT, BLU dan UKT: Penegasan Komersialisasi Pendidikan
Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu tujuan pembangunan nasional memerlukan regulasi yang sesuai demi terarahnya kehidupan pendidikan berlandaskan suatu kepastian hukum, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi. Di samping itu, pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Hal – hal diatas menjadi pertimbangan bagi pemerintah Republik Indonesia untuk mengeluarkan UU PT, yaitu UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada 10 Agustus tahun lalu.
Terkait isi kandungannya, peraturan ini memaparkan berbagai macam hal meliputi ketentuan umum dan tujuan  pendidikan tinggi, penyelenggaraan pendidikan tinggi termasuk jenis dan program, proses pendidikan dan pembelajaran serta sistem penjaminan mutu. Selain itu, hal- hal berkaitan dengan perguruan tinggi, tenaga kependidikan, kemahasiswaan, pendanaan dan pembiayaan juga dinyatakan didalamnya. Peran serta masyarakat dan kemungkinan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh lembaga negara lain turut dipaparkan.
Secara keseluruhan, otonomi perguruan tinggi yang termaktub sebagai bagian dari undang-undang tersebut menjadi sorotan utama sejumlah pihak, terutama kalangan pemerhati pendidikan. Otonomi ini dianggap sebagai benih tumbuh kembangnya liberalisasi pendidikan pasca dibatalkannya undang-undang tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) pada Maret 2010. Makna otonomi perguruan tinggi berarti kemandirian dalam pengurusan kebutuhan dan pelaksanaan aktivitas akademik maupun non akademik. Sentuhan otonomi ini dapat direfleksikan pada dua hal berbeda sekaligus bertolak belakang tergantung cara pemanfaatan otonomi tersebut.
Frasa otonomi pada pasal 64 UU No. 12 tahun 2012 membuka kesempatan kepada perguruan tinggi secara mandiri dalam mengelola, memeroleh pendapatan seperti sebuah perusahaan, serta mengakibatkan pelepasan tanggung jawab negara dalam hal pendidikan. Terbukanya kesempatan dalam perolehan dana dapat memicu kembali terbentuknya suatu sistem yang hampir sama seperti pendirian Universitas Badan Hukum Pendidikan Milik Negara (BHMN). Sebagaimana yang telah terjadi, BHMN ini dahulu menjadi suatu dalih dari  petinggi kampus untuk meraup dana dalam jumlah besar dari mahasiswa, terutama pada saat penerimaan mahasiswa baru dengan alasan terjadinya penurunan subsidi pendidikan dari pemerintah pusat.
Meskipun kini UU BHP telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi namun esensi pelaksanaan pendidikan tinggi atas nama otonomi dikhawatirkan menjadi cikal bakal kesenjangan pendidikan dalam masyarakat jika pada prakteknya berorientasi pada profit. Apalagi, pada pasal 65 UU  PT tesebut, topik mengenai kemandirian pengelolaan dan keuangan perguruan tinggi kembali diangkat dalam bentuk baru bernama PTN Badan Hukum. Perlu diingat bahwa tidak selamanya kemandirian pengelolaan perguruan tinggi, terutama dari segi pendanaan mampu menjamin keadilan dan keterjangkauan masyarakat secara universal untuk menempuh pendidikan ini ditengah perbedaan kemampuan ekonomi dan sosial.
Kamuflase Penyelamatan APBN: BBM NAIK = RAKYAT MENJERIT
Kenaikan harga BBM kembali menjadi pembicaraa hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Pemerinta di bawah  rezim SBY-Boediono bersama para menteri-menterinya seperti Jerok Wacik ( Kemen ESDM ) dan Hatta Rajasa ( Kemenkeu )  bersepakat untuk menjadikan rakyat Indonesia menjadi korban atas kesalahan mereka buat. Bagaimana tidak, anjloknya APBN menjadi alasan utama untuk mengurangi subsidi BBM untuk masyarakat yang di anggap “mampu” dengan mentapkan harga 6500 dari harga sebelumnya 4500.  Kenapa APBN Indonesia anjlok ??apakah benar karena besarnya subsidi BBM bagi masyrakat.?? Tentunya jawaban dari pertanyaan ini sangat sederhana. Bahwa anjloknya APBN bukan di karenakan terlalu besarnya subsidi BBM. Semua kalanga masyarakt Indonesia bahkan dunia tahu bahwa Indonesia merupkan salah satu negara terkorupsi di dunia. Kekayaan Negara telah di rampok dan di kuras habis-habisan oleh  mereka yang menduduki kursi kekuasaan. Sudah berapa Menteri yang terjerat, sudah berapa Jenderal yang terjaring dalam praktek-praktek perampokan elegan tersebut? Sudah berapa Anggota DPR yang mengatas namakan rakyat tersangkut kasus korupsi besar-besaran? Namun sungguh ironi, kasus-kasus tersebut sampai detik ini belum ada kejelasan penuntasannya. Kita masih ingat kasus Bank Century yang melibatkan Wapres Boediono dan Sri Mulyani yang saat ini malah di lindungi dengan menjadikan word Bank menjadi tameng., masih hangat pula mengenai kasus hambalang, simulator SIM, kasus pengadaan Al-Quran, pengadaan sapi, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang melibatkan pejabat negara yang sampai saat ini tidak jelas penuntasaannya. Bukankah mereka-mereka itu yang menyebabkan APBN menjadi anjlok? Lalu kenapa rakyat yang dijadikan korban atas dosa-dosa mereka??
Berbicara soal BBM, Indonesia merupakan salah satu negara terkaya akan sumber daya energi seperti Minyak dan Gas. Namun padakenyataan nya, Indonesia malah menjadi negara pengimpor BBM sbesar 700 ribu barel/hari. Apakah Energi minyak dan Gas kita sudah habis sampai harus mengimpor BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia? Berdasarkan data yang ada, bahwa perut bumi Indonesia masih mengandung Minyak dan Gas yang sangat besar hingga beberapa puluh tahun kedepan. Lalu kenapa kita harus mengimpor BBM yang sudah pasti menelan biaya yang sangat dahsyat? Perlu masyarakat ketahui, bahwa dari ratusan Blok Migas Indonesia, hanya 15 % di miliki hak pengelolaannya oleh Negara, dalam hal ini Pertamina sebagai BUMN yang di tunjuk sebagai operator Migas Indonesia, selebihnya telah tergadaikan secara obral kepada perusahaan-perusahaan negara Asing, maka solusi untuk mendongkrak APBN bukanlah mengurangi subsidi BBM yang sudah pasti membawa kesengsaraan bagi  rakyat Indonesia. Tetapi Nasionalisasi pengelolaan Blok-Blok Migas dan sumber energi lainnya yang saat ini di kuasai oleh pihak asing merupakan HARGA MATI harus dilakukan. Jika tidak, maka rakyat indonesia tidak aka pernah keluar dari lingkaran kemiskinan dan kesengsaraan. Siapa bilang kebjiakan pemerintah untuk menetapkan 2 harga BBM tidak akan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Bayaangkan jika hal ini betul-betul terjadi., penimbunan BBM akan semakin meraja lela, SPBU-SPBU akan menjadi lokasi antrian panjang kendaraan yang tidak kebagian BBM, kesenjangan sosial akan semakin besar, antara si kaya dan si miskin akan saling sikut. Kenaikan harga bahan pokok pun tidak terhindarkan, bagaimana tidak kendaraan pengangkut barang para pedagang akan menaikkan tarif angkutan dan sejalan dengan itu, para pedagang pu mau tidak mau menaikkan harga barang dagangannya. Bagaimana pula dengan para nelayan yang tidak menggunakan Plat “ kuning “ untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga 4500 ??? Kebjakan ini sudah barag tentu akan membawa malapetaka bagi rakyat Indonesia. Seolah buta dengan kondisi masyarakat, seolah tuli dengan teriakan-teriakan mahasiswa. Paling tidak, itulah ungkapan untuk pemerintah saat ini.
LK UNM: Saat Reaktan tak lagi Bereaksi
Sejarah telah mencatat bahwa untuk pertama kalinya MUBES LK UNM dilaksanakan pada dua waktu dan tempat yang berbeda. Hal ini menandai kerasnya benturan kepentingan yang ada dalam tubuh Lembaga Kemahasiswaan UNM hari ini. Dinamisasi kelembagaan yang terus berlanjut dan diakhiri dengan dimulainya era baru LK UNM. Regulasi baru dengan mengekang para fungisionaris Lembaga Aturan Akademik dan Kemahasiswaan UNM adalah ceritas tersendiri yang nantinya berujung pada bayang-bayang keraguan akan kemampuan kabinet BEM UNM.
Dalam dinamika perjalanan BEM UNM periode 2012-2013 selama 4 bulan kepengurusan menjadi catatan sejarah yang tak mampu diubah siapapun. Diawali dengan polemic LK UNM dengan hadirnya Manifesto oleh kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UNM. Tidak dapat kami pungkiri bahwa retaknya simpul 9 mata orange adalah bentuk ketidakmampuan BEM UNM dalam menyatukan 9 fakultas di UNM. Kita sadar bahwa dalam setiap periodisasi kelembagaanakan ada resonansi gerakan yang tak sepenuhnya mampu dibendung. Namun segala pendekatan telah kami tempuh baik pendekatan kultural maupun structural kelembagaan. Ini menjadi tugas bersama untuk kembali menyolidkan 9 Mata Orange hingga LK UNM kembali bangkit dan melawan layaknya Reaktan yang terus Beraksi memancarkan Cayaha Perubahan. Perubahan hanya terpatri untuk mereka yang masih konsisten dalam gari terdepan perjuangan massa. BEM UNM masih eksis untuk ranah tersebut.
C.    Kondisi Idealitas

Realitas yang tergambar di depan mata kita adalah merupakan zaman kita hari ini. Dalam istilah Focolt adalah kuasa di balik wacana dan narasi-narasi yang tergabung, merupakan bangunan structural yang telah didesain sedemikian rupa yang dilahirkan dari sebuah paradigman/pijakan berpikir. Bangunan modernitas pada hari ini yang tergabung dari sebuah pola pikir yang positif. Sehingga bangunan struktur social yang adalah bekerja secara mekanin  maka dengan mudahnya pada hari ini kita akan menemukan struktur social yang timpang. Yang menindas adalah manusia-manusia robot yang siap memangsa manusia yang lainnya. Eksploitasi terhadap alam dan manusia adlah kewajaran.
Globalisasi yang merupakn metamorfosa baru dari bentuk kapitalisme dan kolonialisme klasik merupakan arus narasi yang telah menjadi trend, sehingga menjadi sebuah ideology baru bagi manusia-manusia di zaman sekarang ini. Dan inilah menjadi sebuah ancaman terhadap konstruk social hari kemarin, hari ini dan masa depan. Karena sesungguhnya narasi bekerja atas logika dominasi, penguasaan dan penjajahan. Narasi ini sangat cerdik melakukan penyusupan , sehingga hamper seluruh sector kehidupan telah dalam pelukannya. Mulai sector Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya sehingga pertahanan mutlak berada dalam genggamannya dan bahkan agama mejadi bulan-bulanan. Negara yang katanya berdaulat yang berkewajiban mensejahterahkan, memakmurkan dan mencerdaskan rakyatnya. Ketika Negara dan pemodal asing telah melakukan perselingkuhan maka rakyat akan diabaikan, ditinggalkan, dipinggirkan bahkan tidak segan-segan untuk ditindas. Nah dengan demikian di mana posisi kaum intelektual yang mempunyai kepedulian terhadap nasib rakyat, Aktivis mahasiswa, dan tokoh kritis?? Apakah akan menjadi pembela rakyat  atau negerinya. Tidak ada penggusuran, tidak ada konflik SARA, tidak ada kelaparan, tidak ada ledakan BOM, tidak ada moncong senjata, tidak ada kekeraasan anak, tidak ada penjual berita, tidak ada mafia peradilan, dan terlebihnya lagi tidak ada Mahasiswa Penjual Gerakan dan menjadi antek-antek pemerintahan.
Konstruk pemikiran mahasiswa sebagai bagian dari kelompok perubahan yang hari ini telah menunjukkan dominasinya terhadap politik kampus maupun Negara dengan bentuk gerakan perlawanan terhadap kebebasan dalam dan keadilan adalah sebuah modal dasar bagi terbangunnya rekonsiliasi menuju bangunan kehidupan yang demokratis sebagai bagian dari cita-cita gerakan perjuangan adalah sebuah patron idealitas yang mestinya mendapatkan apresiasi serta wadah dan tempat untuk kemudian melahirkan tatanan konsep sebagai referensi belaka. Oleh karena Lembaga Kemahasiswaan sebagai titik balik dari gerakan mahasiswa diharapkan mampu untuk kemudian menciptakan ruang dimana konsep-konsep dasar tersebut untuk kemudian direalitaskan sebagai bagian dari perjuangan dan perlawanan.
Lembaga Kemahasiswaan hadir sebagai upaya implementasi cita-cita idealisme perjuangan mahasiswa untuk rakyat dan kemajuan negeri ini. Tak terkecuali BEM UNM sebagai Lembaga Kemahasiswaan tingkat Universitas. Sebagai wadah tempat berkumpulnya kader intelektual untuk melahirkan gagasan-gagasan dan tindakan revolusioner, pun telah menjadi keniscayaan untuk mengemban amanah dan cita-cita idealism perjuangan.
Telah menjadi bahan telaah kita dalam berjuang di Lembaga Kemahasiswaan bahwasanya mewujudkan cita-cita tak semudah mengucapkan kalimat-kalimat indah dan membuat orang terpanah dan terpukau mendengarnya. Namun, jauh dibalik semua itu, amanah dan cita-cita itu tak sepatutnya hanya dilantunkan dengan kata-kata indah, tetapi mesti dibuktikan dengan tindakan, seberat papun itu. “Karena berbicara tanpa tindakan adalah Dosa dan Menghujat tanpa solusi adalah Sesat”.
Sebagai langkah terarah guna mengimplementasikan amanah perjuangan mahasiswa maka dirumuskanlah Rekomendasi Lembaga Kemahasiswaan UNM dan dilanjutkan dengan Perumusan Program Kerja BEM UNM pada Rapat Kerja. Rekomendasi .LK UNM dan Rancangan Program Kerja merupakan perencanaan matang mengimplementasikan cita-cita perjuangan dalam bentuk gagasan, dan akan direalitaskan dalam bentuk yang kongkret. Rekomendasi LK UNM merupakan rancangan gagasan yang mesti direalitaskan oleh BEM UNM, sehingga eksistensi BEM UNM dapat memberi manfaat baik internal maupun eksternal, terkhusus bagi mereka yang selama ini mendambakan pencerahan intelektual dan perubahan Revolusioner Negara ini lebih di masa yang akan datang.
Kinerja BEM UNM diatur dalam konstitusi LK UNM. Sehingga tiap langkah dan gerak kelembagaan mestilah bersinergis dengan konstitusi LK UNM guna menciptakan gerakan yang terarah dan terkordinir dalam pencapaian hasil gerakan yang maksimal. Kesolidan gerakan internal kabinet dan eksternal BEM UNM (LK Se-UNM dan elemen gerakan sosial eksternal UNM) merupakan instrument yang sangat penting dalam mencapai tujuan gerakan yang massif dan solid. Oleh karena itu, kinerja seluruh bagian dalam tubuh Kabinet BEM UNM mestilah saling menopang dan berjalan saling bersinergi antara satu dan yang lainnya.  Selain itu, pembangunan komunikasi dan jaringan yang baik dan kuat dengan seluruh LK Se-UNM dan elemen gerakan eksternal UNM adalah instrument yang menjadi kekuatan dalam penggapaian cita-cita idealism perjuangan BEM UNM, demi terwujudnya pencerahan dan perubahan secara massif dan kemajuan Negara ini pada masa depan yang lebih cerah. Maka sudah semestinya kinerja BEM UNM akan menjadi secerca titik terang akan revolusioner di Negeri ini.
D.      Kondisi Realitas
Hidup tanpa perlawanan terhadap ketidakadilan adalah kehidupan yang tak pantas dijalani.
Perjuangan dengan pengorbanan sebuah kemestiaan.
Senjatanya adalah keyakinan akan kebenaran dan perisainya adalah kesabaran dan kebesaran jiwa.
Berakhirnya MUBES XIII LK UNM di Bantimurung Kabupaten Maros, menandai lembaran baru perjuangan LK UNM terkhusus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar 2012-2013. Belum terbentuknya Kabinet BEM UNM, formatur Presiden Mahasiswa langsung dihadapkan dengan rencana Birokrasi kampus menaikkan biaya Kuliah Kerja Nyata dan Program Pengalaman Lapangan (KKN/PPL), dengan negosiasi yang berlangsung alot akhirnya Biaya KKN/PPL tidak dinaikkan. Kabinet BEM UNM pun segera kami disusun sebagai sebuah persyaratan mutlak terciptanya struktur kepengurusan yang tentunya diharapkan mampu bekerjasama dengan solid dan penuh dengan semangat integralistik, egaliter dan menjunjung tinggi militansi perjuangan. Berikutnya struktur kepengurusan BEM UNM pun disahkan dalam acara pelantikan yang dilantik langsung oleh Ketua Maperwa UNM. Guna mengefesienkan waktu, Rapat Kerja pun segera digelar di Malino Kab. Gowa pada tanggal 23-24 Maret 2013.  Alhasil RAKER XIII pun telah melahirkan rancangan Program Kerja 1 Periode Kepengurusan BEM UNM.
Pasca Rapat Kerja, kami segera menggencarkan kinerja dengan penyikapan terhadap wacana internal dan eksternal BEM UNM yang sangat mendesak. Terkhusus pada pengawalan Transparansi Dana DPP, SPP, LK, dan BOP dan pendampingan-pendampingan terhadap wacana-wacana sosial kemasyarakatan Ekseternal UNM. Pada Caturwulan I ini BEM UNM juga melaksanakan 1 program tambahan yaitu Diskusi Publik terkait Tawuran Antar kelompok Mahasiswa yang juga salah bentuk pengejawantahan dari tanggungjawab social kemasyarakatan.program kerja ini adalah program kepengurusan. Kegaiatan ini juga merupakan bentuk reaksi dari BEM UNM dalam menunjukkan kepekaannya dalam issu-issu sosial.
Kinerja BEM UNM senantiasa mengacu pada Rekomendasi LK UNM dan rancangan program kerja BEM UNM dalam 1 periode kepengurusan. Oleh karena itu, semaksimal mungkin pencapaian hasil tiap program kerja kami optimalkan sebagai wadah implementasi konkrit dari Rekomendasi LK UNM yang ada. Maka sudah sewajarnya ketika kinerja kami pada masa caturwulan I ini mesti menjadi cerminan dari Rekomendasi LK UNM. Alhasil, beberapa program kerja yang telah direncanakan dapat terlaksana dalam masa caturwulan I ini (Laporan pada tiap departemen). Banyak cerita yang mengiringi 4 bulan kepengurusan BEM UNM, munculnya kelompok mahasiswa yang notabene sebagai motivasi kami untuk terus menunjukkan eksistensi LK UNM. Ada kegamangan, ada kegalauan, adapula realitas yang menjadi bayang-bayang perpecahan berwujud dalam makhluk yang bernama ketersinggungan. Satu hal yang pasti bahwa semangat integralistik dan egaliter masih tercermin dalam tubuh cabinet BEM UNM.
Kesolidan internal kabinet dan komunikasi yang efektif antara seluruh LK UNM merupakan instrument untuk membangun kesolidan gerakan. Meski kami sadari bahwa itupun tak berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh tidak aktifnya beberapa orang pengurus BEM UNM. Kompleksitas permasalahan terkadang akan membuat kita merasa utopis terhadap perjuangan merubah realitas kearah yang lebih baik. Kita mungkin sadar bahwa keadaan Negara kita hari ini mesti dirubah namun tak jarang juga kita berfikir biarlah keadaan ini terjadi, besok atau lusa pasti akan berubah dengan sendirinya (apatis).
Khatimah
Belumlah terlambat untuk mengerti dan
belumlah terlambat untuk memperbaiki..
Kuingin mempersembahkan yang terbaik, kuingin petik bintang lalu kubawa pulang maka sambulah  aku dengan senyummu, ketika aku kembali. (Aku...)

Terima kasih kepada kawan-kawan semua yang telah rela menemani kami dalam perjuangan ini, nasihat-nasihatnya, saran dan kritiknya, mohon maaf atas segala kehilafan yang pernah kami perbuat baik itu yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Kepada seluruh Mahasiswa UNM, Lawan Kegamangan dan Kegalauanmu dengan teriakan yang lantang. Hidup Mahasiswa…….!!!!!!!!!!!!
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb…
PRESIDEN MAHASISWA : SUDIRMAN
WAKIL PRESIDEN            : ANDI ISMAIL LUKMAN




LPJ Dept. SOSPOL BEM UNM

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEPARTEMEN SOSIAL POLITIK BEM UNM
PERIODE 2012-2013



Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Yang kami hormati:
Ketua Umum MAPERWA UNM beserta Jajarannya
Presiden Mahasiswa BEM UNM yang kami hormati
Kawan-kawan departemen sospol dan pengurus BEM UNM yang saya banggakan
Serta Kawan-kawan Peserta Pleno I LK UNM

A.                MUKADDIMAH
         Dibawah genggam kuasa-NyA dan limpahan nikmat-Nya yang tak terhingga, mari kita panjatkan puji dan syukur dari lubuk jiwa ke hadirat Allah SWT yang telah memberi anugerah terindah kepada kita semua yang tak terhingga, Tuhan semesta alam yang hingga detik ini kita masih di berikan nafas kepada kita semua untuk melaksanakan seluruh tanggung jawab duniawi sebagai bekal menuju kehidupan selanjutnya yang hakiki. Dan atas nikmat persaudaraan yang berdiri kokoh di atas karang akidah dan terajut indah laksana hamparan kain sutra.
  Shalawat dan salam Senantiasa di curahkan kepada panglima keadilan, pemimpin revolusi peradaban keagungan , Rasulullah Muhammad  SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang menapaktilasi langkah-langkah perjuangannya sampai akhir zaman.
Historikal gerakan dalam peradaban dunia dari zaman ke zaman telah mengalami banyak perubahan secara cultural, tak heran jika eksistensi gerakan secara spontan akan beradaptasi dengan keberadaan zaman itu sendiri dan tentunya akan terhegemoni oleh konsep ideologi yang menjadi mainstream arus globalisasi. Indonesia sendiri pada hari ini di asumsikan sebagai Negara stengah jajahan dan setengah feodal, hal itu sendiri merupakan pembacaan posisi Indonesia ditengah arus kapitalisme monopoli yang akan menjadi otoritas sebuah Negara adikuasa dalam menentukan kebijakan-kebijakan internasional.
Di sadari atau tidak disadari bahwa Indonesia pada hari ini berada dalam masa jajahan Negara kapitalis monopoli (imperealis). Jajahan yang dimaksud bukanlah intrepretasi jajahan pada zaman colonial belanda dan jepang, system penjajahan pada hari ini lebih kepada penguasaan di sendi-sendi vital yang langsung berhubungan dengan masyarakat, dan tentunya hal tersebut terealisasi berkat kerjasama pemerintah rezim boneka imperealis yang diimplentasikan dalam sebuah regulasi yang tentunya mengutamakan agenda penguasaan sumber daya alam Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan bebasnya korporasi-korporasi asing menggeruk kekayaan alam Indonesia sementara itu petani dan miskin kota di rampas menjadi korbannya. Maka dari itu sebagai mahasiswa yang mempunyai trilogy fungsi, agen of change, social of control, moral of force dimana mahasiswa sebagai kaum intelektual yang mempunyai beban moril untuk mengontrol keadaan sosial dan menjadi agen perubahan. Perlu adanya kekutan massa untuk menuju perubahan tersebut dengan bersatunya segenap elemen mahasiswa, karena tidak aka nada perubahan tanpa kekuatan perjuangan massa.

B.     KONDISI IDEALITAS
Pemuda pada masanya menjadi harapan dan tumpuan bangsa dan Negara dalam mengemban suatu amanah,meski itu hadir dalam berbagai  Kekuatan gerakan yang sesungguhnya hadir dalam konsep ideologis oleh stakeholder itu sendiri. Begitu banyak variabel gerakan yang hadir dengan berlandaskan konsep perjuangan namun realitasnya sangat rentan oleh kekuasaan. Kesadaran ideologis menjadi hal yang tabu ketika sistematika gerakan di bangun dengan insiatif yang dihadapkan dengan pilihan untuk memenuhi tanggung jawab sosial atau beban moril.kritik dan otokriktik pun mesti di biasakan dalam melaksanakan tugas sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan, namun status pengurus itulah mesti di pertanggung jawabkan karena pada dasarnya menjadi pengurus LK adalah pilihan kesibukan diantara kesibukan-kesibukan duniawi lainnya. Tak pelak ketar-ketir fungsionaris menghadapi tuntutan massa namun itulah menjadi supremasi lembaga kemahasiswaan.
Sesuai hasil rapat kerja BEM UNM periode 2012-2013 Departemen Sosial Politik hanya merencanakan dua program kerja yaitu ekspedisi 9 mata orange dan Diskusi Publik. Dan lebih focus mengawal pada issu sosial baik internal maupun eksternal UNM.
C.    KONDISI REALITAS

Idealitas kadang tidak sesuai dengan realitas, Ekspedisi 9 mata orange yang sebenarnya kami rencanakan terlaksana pada bulan mei tertunda karena lambatnya disalurkan dana LK dan banyaknya program kerja  lain dari departemen lain pula yang sangat mendesak. Sehingga pada Pleno pertama ini kami belum bisa melaksanakan program kerja yang kami rencanakan. Tetapi sesuai Tupoksi Departemen sosial Politik Tetap melakukan advokasi beberapa issu internal maupun eksternal UNM yang sudah menjadi beban moril untuk dilaksanakan diantaranya sebagai berikut:

AKSI-AKSI DEPARTEMEN SOSPOL
BEM UNM

a.      Issu eksternal:

1.      Aksi Pengawalan kasus pembunuhan salah satu mahasiswa FIP UNM (alm. MUHAR)
Sebagai bentuk solidaritas BEM UNM brinisiatif melakukan advokasi terkait pmbunuhan sdra alm. Muhar (Minggu 27 januari 2013) aksi perdana dilakukan pasca kepulangan Mensospol BEM UNM melayat di palopo pada hari selasa 29 januari 2013 bersama BEM FIP UNM, Adapun titik aksi adalah Depan Kampus UNM Gunung sari, DPRD kota Makassar, dan Polrestabes Makassar. 

Selanjutnya aksi rutin kami lakukan yg kemudian tergabung dalam AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA MENGGUGAT sampai Tertangkapnya pelaku pembunuhan sdra alm.Muhar. aksi terakhir kami lakukan pd hari jumat 1 februari 2013 di DPRD kota. Makassar pasca shalat jumat, beberapa jam kawan2 bergantian menyampaikan orasinya akhirnya beberapa perwakilan dari DPRD Kota menemui kami untuk berdialog dengan tuntutan kawan-kawan agar THM hotel clarion dimana tempat meninggalnya alm.Muhar di tutup di kerenakan SOP pengamanan tempat tersebut sangat tidak sesuai dengan seharusnya, selain itu tempat tersebut jelas-jelas melanggar PERDA yang ada dimana jarak THM harus lebih dari 100 meter dr sarana pendidikan dan tempat ibadah, dengan kesimpulan bahwa pihak DPRD akan segera menindak lanjuti atas tuntutan kawan-kawan.

 Atas desakan aksi kwn2 ke semua stegholder yg terkait. Akhirnya pelaku tertangkap dua orang yg masih disembunyikan identitasnya oleh pihak kepolisian.  Bahkan kawan-kawan dari departemen Sospol selalu menghadiri persidangan tersangka pembunuh sdra alm.Muhar, mulai dari penjelasan saksi korban, saksi tersangka dan dari securty clarion sampai pada persidangan pembacaan Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pukul 15.00 wita hari selasa  18 juni 2013 Dimana Tersangka dituntut 15 tahun penjara, persidangan selanjutnya akan digelar pada hari selasa 25 juni 2013 dengan mendengarkan pembelaan dari tersangka.

2.      Aksi Meruntuhkan REZIM SBY
Berdasarkan kegagalan kinerja SBY selama dua periode dari segala sector termasuk pendidikan, maka BEM UNM beserta organ intra dan ekstra kampus lain melakukan konsolidasi pada hari senin 25 maret pukul 19.00 di gazebo Gunsar. Dan disepakati melakukan aksi unjuk rasa besoknya atas nama ALIANSI MAHASISWA MAKASSAR RUNTUHKAN REZIM SBY (BEM UNM, BEM SAWERIGADING, BEM FH UMI, HMPS PGSD PENJAS FIK UNM, GAM, KKMP UNISMUH,) pd selasa 26 maret di fly over pukul 11.00. dan dilanjutkan ke DPRD Prov. Sulsel. Isu focus yang kami angkat dari BEM UNM adalah masalah terblokirnya dana DIPA UNM oleh Mentri pendidikan dan mentri keuangan dan tertuang dalam pernyataan sikap  yang kami indikasikan terjadi permainan di DPR RI dengan Mentri keuangan, yang membuat UNM terkhusus LK UNM mengalami Miskinisasi dan stagnasi LK bahkan LK rela mengamen dijalan guna melaksanaka proker2 LK yang harus secepatnya  dilaksanakan dan dipaksa oleh waktu karena beberapa LK akan habis periode tanpa adanya proker yang dilaksanakan karena tidak adanya dana dari birokrasi, jadi kami piker SBY telah gagal dari berbagai sector, maka harga mati SBY harus turun dari  jabatannya.  Selanjutnya pada saat aksi dilanjutkan ke DPRD Prov. Sulsel kami meminta agar pernyataan sikap kami di veks ke lembaga terkait yang ada di pusat. Tapi veks ke mentri keuangan gagal dengan alasan DPRD Prov. Sudah lama tidak mengirim veks ke Menkeu RI. Veks pun hanya sampai ke DPR RI dan kantor Presiden RI (SBY). Setelah kami menerima bukti hasil veks kami pun kembali ke titik kumpul masing2 lembaga yang tergabung..

3.      Aksi terkait penundaan UN di 11 provinsi (wilayah indinesia timur) termsuk sulsel
Tercorengnya system pendidikan di INDONESIA dengan tertundanya UN di 11 PROVINSI, yang kami indikasikan terjadi permainan di KEMENDIKBUD dan pemenang Tender Pencetakan LOgistik soal UN,  Membuat kami BEM UNM sebagai kampus pendidikan mengundang kawan2 LK untuk konsolidasi terkait penundaan  ini pada hari rabu 17 april pkul 21.00. Disepakati bahwa atas nama BEM UNM (BEM FIP UNM, HMPS PGSD PENJAS, HMJ PENJASKESREK, HMPS ILARA, HIMA MANAJEMEN FE, HMPS Pend. EKONOMI) akan melakukan aksi unjuk rasa esoknya hari kamis 18 april 2013 pkul 11.00 di depan kampus jl. Pettarani. 

Dan kami anggap bahwa penundaan UN adanya diskriminasi wilayah oleh mafia pendidikan dan ketidak profesionalan Mendikbud sebagai pelaksana UN di Negara ini, dan terlibatnya para  kapitalis dimana hanya dimonopoli oleh 1 perusahan dan hanya 1 daerah tempat pencetakannya. Maka dari itu Mentri Pendidikan ini telah gagal membawa pendidikan di Negara in lebih baik justru hanya membuat semakin buruk, dimana dengan tertundanya UN pada tahun ini dan pertama kali terjadi membuat siswa merasa terganggu psikologisnya yang sebenarnya sudah siap untuk ujian. Bahkan  penundaan UN tidak ada kejelasan dan penyampaian ke sekolah2 dan siswa bahwa UN dtunda dan sampai kapan ditunda membuat psikologis siswa semakin terganggu. Maka dari itu harga Mati Mentri pendidikan dan kebudayaan (Muh. Nuh) dan SBY harus bertanggung jawab atas ulahnya dan harus Mundur dari jabatannya.. Maka BEM UNM Turun dengan Tuntutan:
1.      Mendesak  SBY dan Muh. Nuh sebagai MENDIKBUD agar dalam pencetakan Logistik Soal Ujian Nasioanl di serahkan ke otonom daerah masing-masing Provinsi.
2.      Mendesak Mentri pendidikan dan kebudayaan (Muh. Nuh) dan SBY harus bertanggung jawab atas ulahnya dan harus Mundur dari jabatannya.

Setelah bergantian berorasi dari perwakilan beberapa organ akhirnya aksi pun di akhiri dan kembali ke titk kumpul masing2 lembaga.

4.      Aksi Memperingati Hari Buruh dan Hardiknas

Mei  bulan perlawanan Rakyat Indonesia, BEM UNM Tidak tinggal diam. Maka BEM UNM berinisiatif  melakukan aksi memperingati hari Buruh tgl 1 mei dan Hardiknas 2 mei,. Hasil kesepakatan departemen sosial politik untuk memperingati kedua hari ini dilakukan aksi rangkaian dalam 1 hari yaitu pada tgl 2 mei 2013.

Kawan-kawan BEM UNM mulai menuju jln. Ap. Pettarani depan tugu UNM pd pukul 11.00. setelah menunggu beberapa menit kawan-kawan dari FIK UNM(HMPS PGSD PENJAS, HMPS ILARA, HMJ PENJASKESREK) bergabung dengan BEM UNM setelah mereka yg mengatasnamakan LK FIK Melakukan aksi di lampu merah pettarani-alauddin. Dan selanjutnya kawan-kawan dari Aliansi Mahasiswa Ekonomi jg bergabung setelah melakukan aksi solo di depan gedung finisi.. selanjutnya kawan-kawan melanjutkan aksi ke DPRD Prov. Sulsel. Setelah beberapa perwakilan dari organ yg tergabung menyampaikan orasinya, perwakilan dr DPRD Prov. Sulsel menemui kami,. Setelah berdialog dan menyampaikan aspirasi kami dan meminta pernyataan sikap kami di veks ke pusat. Setelah bukti veks telah kami terima kami kembali ke depan gedung finisi dan melanjutkan aksi. Melihat sikon yg tidak memungkinan lagi Aksipun di akhiri pada pukul 15.00 wita dengan membacakan pernyataan sikap.


5.      Aksi penolakan kenaikan BBM 2013
Euforia Rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan juni 2013  dengan alasan bahwa jebolnya APBN karena anggaran subsidi BBM yang begitu besar dan untuk menyelamatkan APBN, namun pemerintah saat ini tidak pernah memikirkan  atau melirik kondisi ekonomi yang dialami masyarakat, dan apa yang menjadi dampak ketika BBM naik.
“Bahkan pemerintah saat ini selalau mengambil keputusan sepihak  dan tidak pernah pertanyakan kepada masyarakat, kalau harga BBM naik dampak negatif apa yang akan dirasakan masyarakat nantinya?”
Padahal sudah jelas dalam  pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,.
Sementara SBY-BOEDIONO justru mengacuhkan isi dari dasar negara ini. Dengan mengambil keputusan secara sepihak tanpa melihat rakyat yang menderita, membiarkan perusahaan asing masuk untuk mengelola sumber2 Migas. Dan untuk Kemakmuran dan kesejateraan pribadinya serta antek2 anjing politiknya.
Sekarang pemerintah bisa melihat langsung tangisan rakyat ketika BBM naik, harga sembako naik, kebutuhan pokok semkin tinggi, berlipat gandanya kebutuhan dasar sepeti pendidikan, transportasi dll,. Masyarakat miskin semakin miskin, yang kaya semakin kaya, Kebijakan tersebut justru akan menguntungkan Rezim SBY-BOEDIONO Dan DPR yang menikmati gaji semakin tinggi.

Maka dari itu BEM UNM melalui Departemen sosial poltik mengundang untuk konsolidasi pada kamis malam pukul 21.00 wita  yang dihadiri oleh Aliansi mahasiswa olahraga, BEM FIP, Aliansi mahasiswa Ekonomi. Dan disepakati untuk melakukan aksi pada hari jumat 14 juni 2013 pukul 13.30 wita dengan tuntutan:
1.      Menolak Keras inisitaif Presiden untuk menaikkan BBM
2.      Mosi tidak percaya kepada DPR RI yang tidak mendengarkan aspirasi rakyat yg justru memuluskan keinginan busuk SBY-BOEDIONO
3.      Mendesak kepada Presiden dan Mentri ESDM untuk MeNasionalisasikan Sumber daya Migas
4.      Tegakkan Pasal 33 UUD 1945

Massa aksi berkumpul di depan tugu UNM. Setelah BEM UNM menuju titik kumpul menyusul Aliansi mahasiswa Olahraga. Langsung jendral lapangan langsung memimpin aksi, berselang beberapa menit BEM FIP datang dan bergabung dalam massa aksi, selanjutnya Aliansi mahasiswa ekonomi pun bergabung setelah terlebih dahulu melakukan aksi solo. Pada waktu yang sama jendlap memerintahkan massa aksi untuk menahan mobil container untuk dijadikan mimbar aksi di jln ap. Pettarani-jl. Landak baru. Setelah beberapa jam  jendlap berinisiatif brifing di lapangan, disepakati untuk berpindah tempat aksi di depan gedung finisi UNM, dan aksi pun kembali dilanjutkan. Melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan lagi dan mulai banyak muncul provokator-provokator yang tidak jelas membuat massa aksi mulai tidak kondusif lagi. Aksipun di akhiri pada pukul 17.00 dengan pembacaan pernyataan sikap dan pembakaran foto SBY-BOEDIONO.

Pasca selesainya aksi BEM UNM, tetapi masih banyak kawan-kawan yang tinggal untuk menutup jalan sampai datangnya piha kepolisian membubarkan tindakakn kawan-kawan yang sudah diluar dari jalur aksi BEM UNM. Bentrokpun tak terelakkan. Bahkan sampai malam bentrokan tetap lanjut. Yang mau tidak mau harus menjadi tanggung jawab BEM UNM. Bentrokan selesai setelah kawan-kawan dipukul mundul oleh pihak kepolisian bersama warga(preman sewaan) sampai masuk kampus. Dengan rusaknya gedung finisi lantai bawah dan tertangkapnya 57 rekan-rekan mahasiswa. Pasca tertangkapnya rekan-rekan seperjuanagan Presiden mahasiswa BEM UNM bersama Ketua Umum Maperwa UNM selalu setia mendapingi teman-teman yang ditahan dengan membuka jalur Diplomasi ke pihak Kepolisian. Alhamdulillah kawan-kawan yang ditahan dilepaskan oleh pihak kepolisian pada saptu malam.

Senin, 17 juni 2013

Pasca aksi BEM UNM pada hari jumat lalu yang berujung pada bentrokan membuat gerakan kawan-kawan mahasiswa mendapat cercaan dari masyarakat kota Makassar,. Maka dari itu Mensospol berinisiatif tetap turun aksi penolakan naiknya Harga BBM. Tapi hanya sebatas pembagian selebaran pernyataan sikap kepada pengguna jalan pettarani di dpn BPN kota Makassar pada puul 14.30 wita, sebagai bentuk pencitraan ke masyarakat. Aksi ini kami akhiri setelah selebaran tersebut habis terbagi ke pengguna jalan..

b.      Issu internal:

1.      Aksi Terkait dana LK, DPP, BOP dan honorer pegawai UNM yang tak terbayarkan
Guna membahas lebih lanjut tentang nasib dana LK se-UNM, Komisi SOSPOL mengundang kawan-kawan Fungsionaris LK seUNM untuk melaksanakan Rapat konsolidasi. 
Dimana rapat  tersebut dipimpin dan dibuka langsung oleh, Paisal selaku Menteri Sospol BEM UNM 2012-2013, di hadiri oleh pengurus bem unm 2012-2013, Ketua umum MAPERWA UNM 2012-2013, dan dihadiri oleh utusan FIP, FIK, dan FE, pada Minggu malam 4 Maret 2012. Dan di sepakati untuk melakukan aksi unjuk rasa atas nama BEM UNM (BEM FIP, HMJ Penjaskesrek, HMPS PGSD PENJAS, HMPS ILARA, ALIANSI MAHASISWA EKONOMI) pada hari Rabu, 6 Maret 2013 pukul 10.00  depan Rektorat, dengan tuntutan:
1)                  Mendesak bendahara umum UNM untuk mentransparansikan dana LK.
2)                  Mendesak bendahara umum UNM untuk menyalurkan dana LK.
3)                  Mendesak PR III UNMuntuk memperjuangkan hakhak mahasiswa UNM.

Massa aksi langsung berkumpul di titik aksi (depan rektorat) pukul 10.00 wita aksi langsung dipimpin oleh jendral lapangan,  setelah massa aksi telah berdatangan dari beberapa fakultas kawan-kawanpun mulai bergantian berorasi yg dipandu oleh jendral lapangan. Walaupun diguyur hujan kawan2 tetap semangat dalam aksi tersebut.  Setelah kawan-kawan bergantian berorasi, jendral lapangan  membacakan pernyataan sikap yang selanjutnya pihak birokrasi bersedia menemui kami untuk berdialog. Tapi pada aksi tersebut bendahara UNM (Nasri SE) tidak ada di tempat, kami hanya di temui oleh Rektor UNM, PR II dan PR III,. Kami pun tidak mendapatkan hasil yang menurut kami sesuai tuntutan. Jawaban dari birokrasi pun hanya “DIPA BELUM TURUN NAK”, sungguh statemen yang sangat tidak rasional tanpa adanya usaha mereka transparansikan keuangan UNM (dana LK, DPP, BOP) Kami belum menerima hasil penjelasan dr mereka bahkan kami masih ingin melemparkan pertanyaan tapi Pertemuan itupun langsung ditutup oleh PR III tanpa alasan yang tidak jelas. Kami pun bertahan dalam ruangan tersebut walaupun birokrasi meninggalkan ruangan tersebut, sikon yang tidak memungkinkan kamipun membubarkan diri dan kembali ke titik kmpul masing2 organ yg tergabung..


2.      Aksi prakondisi penolakan UKT

Berdasarkan hasil kajian kawan-kawan internal BEM UNM terkait akan di terapkannya UKT di PTN Seindonesia termasuk UNM,  bahwa disimpulkan inisiatif  pemerintah  untuk meringankan biaya kuliah dengan menerapkannya UKT Justru akan memberatkan pembayaran mahasiswa di awal pembayaran, dan kami indikasikan akan berujung pada komersialisasi pendidikan dan diskriminasi bagi orang miskin untuk kuliah.

Maka melalui Departemen sospol melakukan konsolidasi internal BEM UNM untuk melakukan aksi prakondisi pada hari senin 3 juni 2013 pukul 10.00. di depan rektorat.
Massa aksi terdiri dari pengurus BEM UNM dan MAPERWA UNM  serta simpatisan berkumpul didepan  PKM selanjutnya melanjutkanAksi di depan rektorat. Dimana aksi ini hanya aksi prakondisi tanpa perlu berdialog dengan pihak birokrasi untuk sementara. Setelah Berorasi aksipun ditutup dengan menempelkan petaka-petaka di kaca rektorat dan kembali ke titik kumpul sebelumnya.


D.    KHATIMAH
Demikianlah uraian singkat catatan perjalanan departemen sosial politik dalam stengah perjalanan kepengurusan ini, belum banyak progresifitas kerja yang bisa kami realisasikan utamanya dalam pengawalan persoalan-persoalan sosial yang paling dekat dengan basis massa LK UNM namun kami tetap berusaha menjalankan apa yang menjadi amanah lembaga terlebih lagi menjadi inisiator dalam melakukan gerakan-gerakan sosial  terkhusus di internal UNM.

Akhir kata …
Jayalah terus perjuangan massa
Hidup mahasiswa hidup mahasiswa hidup rakyat

                                                                                    Hormat kami,
                                                                                    Departemen sosial politik
                                                                                    Menteri: Paisal
                                                                                    Staff:   Khaeruddin
                                                                                                Asrianto
                                                                                                Asrullah
                                                                                                Abdul Rahman
                                                                                                Suparman
                                                                                                Muh. Taufik
                                                                                                Heri


















LAMPIRAN:
Aksi pengawalan kasus pembunuhan alm. Muhar (salah satu mahasiswa FIP UNM)
Description: H:\BlackBerry\pictures\BlackBerry Messenger\LK UNM\depan clarion.jpg Description: G:\BlackBerry\camera\Photos\Aksi-Demo-Mahasiswa-UNM.jpg
 



                                                                                                                         



Aksi meruntuhkan rezim SBY boediono
Description: H:\simpam sementara\IMG-20130326-00393.jpg Description: H:\simpam sementara\IMG-20130326-00400.jpg
 








Aksi terkait penundaan UN di 11 provinsi (wilayah indinesia timur) termsuk sulsel
Description: H:\simpam sementara\IMG-20130418-00437.jpg Description: H:\simpam sementara\IMG-20130418-00439.jpg
 






                                                                                                           


Description: H:\BlackBerry\pictures\IMG01469-20130502-1427.jpgDescription: H:\BlackBerry\pictures\IMG-20130502-00037.jpgAksi Memperingati Hari Buruh dan Hardiknas







Aksi penolakan kenaikan BBM 2013

Description: H:\BlackBerry\pictures\Aksi BEM UNM tolak Kenaikan BBM\DSC_0365.JPGDescription: H:\BlackBerry\pictures\Aksi BEM UNM tolak Kenaikan BBM\DSC_0145.JPGjumat, 14 juni 2013




Description: H:\BlackBerry\pictures\Aksi BEM UNM tolak Kenaikan BBM\DSC_0417.JPG
Description: H:\BlackBerry\pictures\Aksi BEM UNM tolak Kenaikan BBM\DSC_0508.JPG
 









                                                        
Description: H:\BlackBerry\pictures\Aksi BEM UNM tolak Kenaikan BBM\DSC_0656.JPG
 







Description: H:\BlackBerry\camera\IMG-20130617-00562.jpgDescription: H:\BlackBerry\camera\IMG-20130617-00563.jpg                  Senin, 17 juni 2013







                                                        
Aksi Terkait dana LK, DPP, BOP dan honorer pegawai UNM yang tak terbayarkan
Description: H:\simpam sementara\IMG-20130306-00351.jpg
 









                                                                           


Aksi prakondisi penolakan UKT
Description: H:\simpam sementara\IMG-20130418-00437.jpg Description: H:\simpam sementara\IMG-20130418-00439.jpg
 








                                                                              














Pernyataan sikap:
BEM UNM
(Bem Fip, Aliansi Mahasiswa Olahraga FIK UNM, Aliansi Mahasiswa Ekonomi FE UNM)

Kondisi birokrasi   di UNM dari jurusan sampai Universitas, mayoritas masih kooperatif mendukung kegiatan LK selama tidak terkait kerja-kerja advokasi dan investigasi. Mereka mendukung hal-hal yang berbau tealisasi programkerja saja. Jika mempertanyakan masalah DPP, maka intervensi diluncurkan bagai peluru bagi funsionaris.
Jika dalam prakteknya DPP dan SPP berlandaskan konstitusi maka kita  berangkat pada TRANSPARANSI. Sejauh mana transparansi terhadap  semua stake holder termasuk mahasiswa sebagai elemen subjek dan objek dalam pendidikan. Titik temu antara mahasiswa dengan birokrasi sudah dipastikan akan putus jika masih system keuangan UNM masih semrawut . tak heran jika fungsionaris naik darah jika bertemu dengan penanggung  jawab keuangan dikarenakan Dana LK yang seharusnya dialokasikan untuk pelaksanaan program kerja setiap LK sampai detik ini belum diberikan bahkan HONORER Dosen dan Pegawai pun belum terbayarkan. Yang tak kalah pentingnya mencerahkan kepada semua pihak MENGAPA  SISTEM KEUANGAN UNM SEPETI INI…..????? pertanyaan sederhana tapi namun jawabannya akan berimplikasi luas. Jika ada regulasi baru, cerahkanlah agarpertanyaan itu tak berujung pada penghakiman yang bisa menjauhkan jarak dari visi Almamater yang kita cintai ini.
Atas kekecewaan yang begitu besar terhadap system dan Pengelola  keuangan yang ada  di UNM  maka  kami dari BEM UNM dan beberapa LK seUNM  menyatakan sikap:
1)      Mendesak bendahara umum UNM untuk mentransparansikan dana LK.
2)      Mendesak bendahara umum UNM agar segera  menyalurkan dana LK dan membayarkan honor pegawai dan dosen yang merupakan HAK kami.
3)      Mendesak ayahanda PR III UNM untuk memperjuangkan hakhak mahasiswa UNM.


Jendral Lapangan

Paisal
MENSOSPOL BEM UNM







Pernyataan Sikap:
BEM UNM
(Bem Fip, Aliansi Mahasiswa Olahraga FIK UNM, Aliansi Mahasiswa Ekonomi FE UNM)

Menolak kenaikan harga BBM dan Mosi tidak percaya kepada DPR RI

Rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan alasan bahwa jebolnya APBN karena anggaran subsidi BBM yang begitu besar dan untuk menyelamatkan APBN, namun pemerintah saat ini tidak pernah memikirkan  atau melirik kondisi ekonomi yang dialami masyarakat, dan apa yang menjadi dampak ketika BBM naik.
“Bahkan pemerintah saat ini selalau mengambil keputusan sepihak  dan tidak pernah pertanyakan kepada masyarakat, kalau harga BBM naik dampak negatif apa yang akan dirasakan masyarakat nantinya?”
Padahal sudah jelas ketentuan UU 30 Tahun 2007 Tentang Energy dan didalam pasal 7 ayat 2 bahwa subsidi disediakan untuk keperluan rakyat yang tidak mampu, namun kenyataan sekarang subsidi BBM malah dinikimati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sekarang pemerintah bisa melihat langsung tangisan rakyat ketika BBM naik, harga sembako naik, kebutuhan pokok semkin tinggi, berlipat gandanya kebutuhan dasar sepreti pendidikan, transportasi dll,. Masyarakat miskin semakin miskin, yang kaya semakin kaya, Kebijakan tersebut justru akan menguntungkan Rezim SBY-BOEDIONO Dan DPR yang menikmati gaji semakin tinggi.
Padahal sudah jelas dalam  pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,.
Sementara SBY-BOEDIONO justru mengacuhkan isi dari dasar negara ini. Dengan mengambil keputusan secara sepihak tanpa melihat rakyat yang menderita, membiarkan perusahaan asing masuk untuk mengelola sumber2 Migas. Dan untuk Kemakmuran dan kesejateraan pribadinya serta antek2 anjing politiknya.
Bahkan DPR RI yang mengatakan sebagai penyalur aspirasi rakyat justru memuluskan rencana busuk SBY untuk menaikkan harga BBM dengan membahas pemberian kompensasi kepada rakyat salah satunya dengan memberikan Bantuan langsung Sementara Masyarakat(BLSM), sebagai pengalihan issu dari inisitif busuk SBY ini. , BLSM Rp 150 ribu per bulan tidak akan mencukupi kebutuhan hidup masyarakat miskin yang semakin tinggi akibat naiknya beberapa kebutuhan pokok, seperti melonjaknya harga sembako, harga sayur dan lauk-pauk, ongkos trasportasi, dan sewa perumahan.
Pemberian BLSM menjelang tahun politik 2014 ini sarat politisasi bahkan sejumlah calon legislatif sudah berkampanye pada pertengahan 2013 ini. Menurut dia, BLSM ini akan digunakan beberapa partai politik untuk menyedot simpati masyarakat miskin dan pekerja yang terkena dampak paling banyak dari kenaikan harga BBM ini. 
"Sementara, bentuk bantuan BLSM ini hanya diberikan selama empat bulan, sementara selebihnya masih menggantungnya nasib masyarakat miskin tersebut,".
Menyetujui dan membiarkan kenaikan BBM sama artinya menyetujui penguasaan sumber minyak oleh asing, melanggengkan inisitaif busuk pemerintah serta melindungi koruptor dan mafia minyak yang pada akhirnya akan menambah Penderitaan rakyat dan mengahncurkan Indonesia.
Maka Kami dari BEM UNM menyatakan sikap:
5.      Menolak Keras inisitaif Presiden untuk menaikkan BBM
6.      Mosi tidak percaya kepada DPR RI yang tidak mendengarkan aspirasi rakyat yg justru memuluskan keinginan busuk SBY-BOEDIONO
7.      Mendesak kepada Presiden dan Mentri ESDM untuk MeNasionalisasikan Sumber daya Migas
8.      Tegakkan Pasal 33 UUD 1945

“Perjuangan yang tiada henti-hentinya selama tirani masih merajalela,.
Hidup Mahasiswa Hidup Mahasiswa Hidup Rakyat. “

Jendral Lapangan


Paisal

Mensospol BEM UNM

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Edit by Reza Hadiwijaya