RENCANA DAN
STRATEGI
PRESIDEN BEM UNM
2012-2013
A.
MUKADDIMAH
Alhamdullah,
puji dan syukur senantiasa kami persembahkan kepada ALLAH SWT. Dialah yang Maha
sempurna, dialah yang Maha adil, dialah yang Maha benar yang tunggal Dzat-Nya
yang menguasai seluruh kehidupan. Penguasa alam nyata dan alam mayapada, tuhan
yang Maha eksotis yang menyilaukan pandanagan dan hanya kepadanyalah semua
mahluk akan tertuju.
Salam
dan salawat semoga selalu kita curahkan kepada baginda Rasullah Muhammad SAW.
Dialah Tajallil Tuhan di alam ini, yang di berikan kesempurnaan ahlak,
intelektual dan moralitas yang sangat terpuji. Manusia revolusioner sejati yang
memihak kepada kaum rakyat jelata, kaum yang senantiasa tertindas dan di
tindas, salam pula kepda ahlul bait yang bersih dari noda dan dosa, yang
senantiasa meneruskan risalah suci kenabian Muhammad SAW. Yang tak pernah
melakukan pengkhianatan ajaran suci Tuhan. Kepada para sahabat setianya, kepada
kaum intelektual yang tidak menjual dirinya demi kepentingan Capital, posisi jabatan
dan seksualitas.
Dalam
konteks perjuangan seperti halnya yang dilakukan oleh Rasululah SAW adalah
sebuah restorasi pemikiran, ide , konsep dan gagasan yang kemudian bermuara
pada rekasi yang melahirkan perlawanan terhadap kondisi realitas masyarakat yang
pada saat ini telah jauh meninggalkan tatanan kehidupan kemahasiswaan. Mencoba
mereduksi dari hal tersebut, maka konsep kekinian kita adalah menyadari bahwa
reposisi keberadaan mahasiswa sebagai patron kelahiran gerakan masyarakat yang
dikenal dengan masyarakat penekan (Groupping pressure) yang berada pada tingkatan ke
dua dalam teori suprastruktur kenegaraan mahasiswa sebagai lambing perubahan
yang pada perkembangannya dari beberapa transisi era dari Negara ini, telah
melakukan sebuah rekonstruksi pemikiran dan gerak sebagai sebuah bentuk
perlawanan dan penekanan terhadap berbagai kebijakan baik yang interna maupun
yang eksternal melalui corong bangunan lembaga kemahasiswaan. Pada buku ini
disampaikan Rencana dan Strategi Presiden Mahasiswa UNM untuk satu periode
kepengurusan. Tentunya dengan militansi perjuangan yang kita miliki saat ini,
akan banyak hambatan dalam pengimplementasian kerja-kerja kelembagaan kedepan.
B.
VISI:
Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas sebagai lembaga kemahasiswaan tingkat universitas
yang memiliki fungsi dan tanggungjawab atas segala permasalahan-permaslahan
internal UNM maupun eksternal UNM. Sebagai lembaga eksekutif tentunya mesti
memiliki spirit kelembagaan yang mumpuni dalam hal mengawal kebijakan-kebijakan
birokrasi kampus maupun issu-issu nasional. Sesuai dengan Anggaran Dasar LK UNM
Bab II Pasal 6 bahwa Tujuan kehadiran Lembaga Kemahasiswaan Universitas Negeri
Makassar adalah Terbinanya mahasiswa yang
sadar akan tanggungjawab atas terwujudnya tatanan kampus yang ilmiah dan turut
atas terwujudnya tatanan masyarakat yang menjunjung tinggi norma dan
nilai-nilai moralitas agama. Bersandar dari tujuan inilah Presiden BEM UNM
menetapkan visi kelembagaan sebagai berikut:
Terwujudnya
hubungan yang Sinergis dan Konstruktif antar Civitas Akademika di Universitas
Negeri Makassar serta terbentuknya mahasiswa UNM yang Kreatif, Kritis, dan
Religius.
Dengan demikian, visi yang dicanangkan tentu saja tidak
boleh dibiarkan hanya berfungsi sekedar sebagai slogan kosong yang bersifat
normatif dan dekoratif. Visi harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang
tercermin pada setiap kebijakan dan tindakan fungisionaris Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Visi tersebut harus menjiwai strategi
dan arah kebijakan BEM UNM kedepan.
C.
MISI:
Dalam rangka turut serta mewujudkan
Visi Presiden BEM UNM Periode 2012-2013 dengan visinya yang khas dan spesifik.
Di atas kekhasan dan kespesifikan visi BEM UNM ini secara operasional
termanisfestasikan dalam misi yang diemban. Mengacu pada Visi di ats maka di
susunlah misi sebagai berikut:
- Menumbuhkan
semangat integralistik, egaliter, dan progresif dalam lingkup
fungisionaris BEM UNM
- Membangun
hubungan yang harmonis dengan seluruh Civitas Akademika Universitas Negeri
Makassar dengan tetap berprinsip pada Indepedensi Lembaga Kemahasiswaan
- Memberikan
ide-ide yang konstruktif terhadap kemajuan Universitas Negeri Makassar
masa kini dan masa mendatang
- Konsolidasi
Internal secara Komprehensif antar LK UNM
·
Senantiasa melakukan reses kesetiap LK sebagai
upaya penyatuan visi LK UNM (BEM UNM road show to faculty)
- Memberi
pemahaman kepada mahasiswa(i) untuk peka terhadap isu-isu sosial (Internal
& Eksternal) kampus
- Menyampaikan
dan Melakukan Advokasi terhadap permasalahan-permasalahan internal maupun
eksternal kampus
D.
NILAI:
BEM
UNM menyadari bahwa visi dan misi yang dicanangkan dapat terwujud apabila
didukung dan ditopang oleh penerapan tata nilai yang ideal. Tata nilai
merupakan landasan, pijakan, dan arah bagi sikap dan perilaku fungisionaris BEM
UNM dalam menjalan tugas pokok dan fungsinya. Tata nilai diharapkan akan
menjadi pemersatu bagi hati dan pikiran para fungisonaris dalam menjalankan
kerja-kerja kelembagaan.
Dengan
memperhatikan filosofi, tata nilai budaya masyarakat dan kultur tiap-tiap
Lembaga di UNM, maka dirumuskan nilai yang dijunjung tinggi adalah nilai-nilai
islam. Dalam artian bahwa segala arah kebijakan kelembagaan haruslah bersandar
pada nilai-nilai islam. Dengan demikian dalam menjalankan kerja-kerja
kelembagaan maka islam dijadikan sebagai spirit berlembaga.
MOTTO
:
“Dari Sekretariat
hingga titik akhir perjuangan”
SASARAN
STRATEGIS:
1. Peningkatan
kemampuan atau skills Fungisionaris
LK UNM terkhusus di internal Kabinet BEM UNM dan seluruh fungisionaris LK
Se-UNM melalui Training Internal dan atau eksternal UNM.
2. Pengembangan
Kultur BTDA (Baca, Tulis, Diskusi, Aksi);
3. Peningkatan
relevansi dan kualitas Gerakan baik dalam bentuk Litigasi maupun Nonlitigasi;
4. Pengembangan
Sarana dan Prasarana yang layak untuk LK UNM;
5. Pembakuan
administrasi akademik dan kemahasiswaan;
6. Pengembangan
gugus penjamin mutu internal;
7. Menjalin
Sinergitas dengan Pimpinan dalam hal Penataan kampus menjadi lingkungan yang
bersih, hijau, menarik, dan nyaman;
8. Peningkatan/perluasan
kerja sama dengan berbagai pihak untuk peningkatan relevansi dan kualitas
pelayanan pada Mahasiswa UNM;
9. Peningkatan
kinerja LK Tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan maupun Program Studi;
10. Peningkatan
kualitas pembinaan kegiatan kemahasiswaan;
11. Pengaktualisasian
minat, bakat, dan penalaran mahasiswa;
12. Peningkatan
kesejahteraan mahasiswa;
13. Menjadi
Partnership Pimpinan Universitas dalam membangun citra Institusi
ARAH
KEBIJAKAN:
Arah kebijakan BEM UNM
mengacu pada Rekomendasi MUBES XIII LK UNM, sebagai berikut:
1.
Peningkatan kegiatan Tridharma, termasuk
program unggulan dengan memanfaatkan berbagai potensi dan peluang.
2.
Peningkatan sistem penunjang organisasi
dan manajemen PT.
3.
Peningkatan/perluasan kerja sama dengan
berbagai pihak.
4.
Peningkatan akreditasi dan pelaporan
EPSBED untuk mendukung kebijakan Kemdiknas.
5.
Peningkatan kualitas lulusan sesuai
dengan tuntutan potensi SDA dan pasar kerja.
6.
Peningkatan motivasi dan budaya
kompetisi sivitas akademika.
7.
Peningkatan sarana dan prasarana dalam
peningkatan daya tampung.
8.
Pengembangan budaya kewirausahaan.
9.
Pengembangan program studi lanjut dengan
memanfaatkan potensi dan peluang yang ada.
PROGRAM
KERJA
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
1.
Leadership
Training
BEM UNM 2013
2.
Advanced Training Nasional 2013
3.
Sekolah
Mahasiswa 2013
Estimasi
Masalah
|
Proyeksi
Penyelesaian
|
Nama Kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Waktu
|
Parameter
Keberhasilan
|
Estimasi
Anggaran
|
1.
Kurangnya leader
dalam lembaga kemahasiswaan yang memiliki integritas dan keberpihakan pada
rakyat miskin, apalagi kaum perempuan yang sampai hari ini terus menerus
mengalami domestifikasi
2.
Banyaknya
pemimpin lembaga kemahasiswaan yang
kadang terjebak pada hal yang bertentangan dengan aturan main
lembaga kemahasiswaan
3.
Mengembalikan
jiwa kepemimpinan sesungguhnya sebagai poros dan tokoh yang mampu menghimpun
seluruh kekuatan yang ada dalam lebaga kemahasiswaan
|
Mengadakan training kepimimpinan dengan konsep karantina, dan menghadirkan
para tokoh yang dianggap memiliki integritas tinggi dalam hal mengawal
lembaga kemahasiswaan menuju perubahan sosial
|
Leadership training BEM UNM
|
1.
Menciptakan
pemimpin – pemimpin yang progresif, militan, dan memiliki garis perjuangan
yang jelas
2.
Membentuk
paradigma kepemimpinan yang baru.
|
Pengurus
BEM UNM
|
Bulan april 2013
|
1.
Dihadiri maksimal
½ dari pengurus BEM UNM
2.
Dihadiri oleh
narasumber yang telah direncanakan
|
7
juta rupiah
|
Belum terbangunnya secara utuh kekuatan mahasiswa secara nasional, dan
wawasan nasional yang kurang melejit dalam jiwa mahasiswa UNM.
|
Membentuk panitia dan
mengundang seluruh universitas yang ada di indonesia untuk bersama – sama
menjadi peserta dalam advanced training nasional
|
Advanced training nasional 2013
|
Menyatukan pandangan tentang
gerakan kemahasiswaan sesungguhnya sebagai modal dalam membangun gerakan
nasional.
|
Perwakilan
Mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia
|
Akhir
Bulan Juni 2013
|
1.
Minimal peserta
hadir 50% dari undangan yang di sebar
2.
Dihadiri oleh
pemateri nasional
|
150
juta Rupiah
|
1.
Lemahnya pemahaman mahasiswa yang ada disemua
level baik di tingkatan jurusan maupun fakultas mengenai wacana wacana
internal UNM
2.
Menurunnya Pemahaman mahaiswa tentang analisis
kebijakan-kebijakan birokrasi kampus
3.
Kurangnya wadah untuk mempertemukan
potensi-potensi mahasiswa baik di tingkatan jurusan maupun tingkatan fakultas
4.
tidak tersedianya wadah penyampaian gagasan,ide
ataupun aspirasi lainnya terkesan lebih intelektual dan elegan sesuai dengan
ciri
|
1.
Mengadakan forum-forum diskusi mengenai wacana dan
kebjakan yang bersifat kekinian
2.
Menyediakan wadah penyampaian gagasan,ide dan
aspirasi yang lebih intrinsic dengan perencanaan yang matang
|
Sekolah Mahasiswa UNM 2013
|
1.
Penguatan pemahaan kepada semua level mahasiswa
tentang wacana kontemporer dan kebijakan birokrasi
2.
Ajang pengembangan khazanah keilmuan
3.
Wadah transformasi,sharing dan pengembangan
wacana.
4.
Terciptanya harmonisasi terciptanya tiap jurusan
maupun fakultas
|
Fungisionaris
LK Se-UNM, Akademisi UNM
|
Mei
2013
|
Keaktifan
Panitia 75%
Diikuti
minial 30 Peserta
Minimal
pengutusan di tingkat jurusan 1 orang dan tingkat fakultas berjumlah 3 orang
|
Rp. 30 juta Rupiah
|
DEPARTEMEN PERGURUAN
TINGGI DAN KEMAHASISWAAN
1.
TABLOID
SUARA ORANGE
2.
SEMINAR
NASIONAL
3.
BEM
UNM ROAD SHOW FACULTY
Analisis
Masalah Kekinian
|
Proyeksi
Penyelesaian
|
Jenis
Kegiatan
|
Tujuan
target
|
Sasaran
|
Parameter
Keberhasilan
|
Estimasi
anggaran
|
Alokasi
waktu
|
1.
Tidak adanya media komunikasi yang ideal dalam
perluasan wacana kritis terhadap kebijakan kampus
2.
Kurangnya media propaganda dalam perluasan wacana
kampus
3.
Kurangnya semangat menulis di kalangan
fungisionaris dalam berlembaga
|
1.
Menyediakan Media Kampus sebagai media propaganda
2.
Memberikan ruang berekspresi bagi para
fungisionaris, Birokrasi Kampus, dan mahasiswa UNM secara umum
|
Tabloid
Suara Orange
|
1.
Adanya media propaganda (Suara Orange)
2.
Adanya ruang berekspresi dalam bentuk tulisan
ilmiah bagi civitas akademika UNM
|
Civitas
Akademika UNM
|
Terbit 3x
dalam 1 tahun kepengurusan
|
Rp. 25 juta
Rupiah
|
April, Agustus
dan November 2013
|
Masih
kurangnya kegiatan mahasiswa dalam hal pemaparan ide dan gagasan dalam skala
nasional yang di tuangkan dalam kegiatan seminar.
|
Mengadakan
sebuah kegiatan sebagai wadah tukar gagasan dalam bentuk Seminar nasional.
|
Seminar
nasional
|
Adanya seminar
nasional yang membincang problematika nasional (Pendidikan) sekaligus sebagai
event dalam rangkaian peringatan HARDIKNAS
|
Mahasiswa dan
Umum
|
Jumlah peserta
mencapai 500 orang.
Dihadiri oleh
tokoh-tokoh nasional dalam bidang pendidikan
|
Rp. 35 Juta
Rupiah
|
Mei 2013
|
1.
Kurangnya komunikasi yang intens antara LK tingkat
Jurusan dan Fakultas dengan LK tingkat Universitas
2.
Menurunnya semangat berlembaga di kalangan
mahasiswa
3.
Kurang harmonisnya hubungan antar LK Se- UNM
Pemahaman
mahasiswa terhadap Pedoman Umum Lembaga Kemahasiswaan (PULK) serta Pencerahan
terhadap Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan
|
1.
Mengadakan pertemuan yang intens dengan LK tingkat
jurusan sampai fakultas sebagai upaya penyatuan Visi LK Se-UNM
2.
Melaksanakan kunjungan Kelembagaan ke LK Tingkat
Fakultas, Jurusan sampai Program studi
3.
Melaksanakan Dialog kelembagaan sebagai upaya
perluasan wacana kekinian kampus
|
BEM
UNM Road Show to Faculty
|
1.
Adanya penyatuan Visi kelembagaan
2.
Para fungisionaris LK dan Mahasiswa lebih memahami
Aturan Akademik dan Kemahasiswaan
3.
Sinergitas dan integritas sesama LK Se- UNM
4.
Terbentuknya pakta integritas demi terwujudnya
Tujuan LK UNM
|
1.
Lembaga Kemahasiswaan tingkat Fakultas sampai
Program Studi, Serta biro kemahasiswaan tingkat fakultas dan jurusan
2.
Pimpinan Fakultas dan Jurusan
3.
Pimpinan Universitas (Rektor Bidang Kemahasiswaan)
|
1.
Perwakilan MAPERWA UNM, serta Unit Kegiatan
Mahasiswa, LK Tingkat Fakultas dan Jurusan
2.
Diikuti oleh seluruh Pengurus BEM UNM,
|
Rp. 9 Juta
Rupiah
|
April,
September, dan November 2013
|
1.
Kurang harmonisasi antar LK tingkat Universitas,
Fakultas, dan jurusan
2.
Minimnya semangat integritas, egaliter, dan
kekeluargaan antar lembaga kemahasiswaan
3.
Tidak adanya ruang bagi fungisionaris lembaga
kemahasiwaan dalam menungkan ide-ide kreatif di alam bebas (lingkungan luar
kampus)
4.
Adanya sekat-sekat antara BEM UNM dengan UKM-UKM
di tingkat universitas
|
1.
Melaksanakan kegiatan yang memuat item-item yang
dapat meningkatkan harmonisasi kelembagaan, integritas kelembagaan, serta
kebersamaan dalam bentuk Jambore LK.
2.
Mewujudkan pengembangan kreatifitas fungisionaris
dalam bentuk kemah ilmiah
|
Jambore
LK UNM
|
Adanya ruang
bagi fungisonaris lembaga kemahasiswaan dalam menungkan ide-ide kreatif yang
nantinya dalam dijadikan momentum untuk menyatukan LK tingkat universitas,
meningkatkan semangat integralistik, egaliter, dan semangat kekeluargaan
|
LK tingkat
Universitas (BEM, MAPERWA), LK Fakultas serta Pimpinan Universitas
|
Di ikuti
minimal ½ UKM di UNM dan minimal 6 LK Fakultas
|
Rp. 40 Juta
Rupiah
|
September 2013
|
DEPARTEMEN
SOSIAL POLITIK
1.
Ekspedisi
9 Mata Orange
2.
Dialog
Kebangsaan
Analisis
masalah kekinian
|
Proyeksi
penyelesaian
|
Jenis
kegiatan
|
Tujuan
target
|
Sasaran
|
Parameter
keberhasilan
|
Estimasi
Anggaran
|
Alokasi
Waktu
|
Keberadaan kampus UPP PGSD UNM di
beberapa daerah telah luput dari perhatian LK Se-UNM khususnya LK ditingkatan
Universitas.
Tidak bisa dipungkiri bahwa akses
informasi tidak terbangun secara signifikan karena tidak adanya
inisiatif LK UNM untuk mengkonsolidasikan
ataupun mengupdate kondisi
kemahasiswaan dan fungsi kelembagaan yang ada. Begitupun dengan universitas2
yang ada di daerah..
UMPAR dan UNCOK PALOPO, merupakan
salah satu kampus patron gerakan di sul-sel tidak bisa di pungkiri bahwa LK
UNM pun harus Berkomunikasi dengan kampus tersebut.
Keberadaan kampus-kampus di pulau jawa
sebagai pusat Negara tidak bisa kita nafikkan bahwa sangat berperan penting
terjadinya Reformasi, sehingga LK UNM bisa bertukar pikiran di sector
gerakan.
Dewasa ini, Buruknya pengelola system
bangsa ini, dengan mengeluhnya berbagai elemen masyarakat atas
kepemimpinan para elite politik,
karena semua sendi2 kehidupan bangsa ini sudah tidak sesui dengan yang
seharusnya. Sehingga kita perlu berdiskusi
dan berdialog tentang bangsa ini.
|
Membangun komunikasi secara intensif
yang melibatkan semua stegholder yg ada di kampus tersebut
Membangun komunikasi secara intensif
yang melibatkan semua stegholder yg ada di kampus tersebut
Mampu memecahkan problematika yang
menjadi penyakit akut bangsa ini.
|
1.
Expedisi 9
Mata Orange.
Tahap I:
Lingkup
sul-sel
(Pgsd
pare-pare UNM, Pgsd Bone UNM, UMPAR, UNCOK PALOPO)
Tahap
II:
Lingkup jawa (UI, TRI SAKTI, UGM, UNY)
2. Dialog Kebangsaan
|
Mensolidkan semua fakultas untuk lebih
peka terhadap permasalahan-permasalhan
seluruh sector kemahasiswaan.
Meberikan citra yang baik UNM dan
LKnya,
Mahasiswa UNM mampu memberikan solusi yang jitu untuk bangsa ini.
|
Mahasiswa dan Birokrasi
Mahasiswa dan Birokrasi
LK UNM dan BIROKRASI
|
Diikuti minimal 5 fakultas.
Minimal pengutusan tiap-tiap fakultas
berjumlah 2 orang.
Diikuti minimal 5 fakultas.
Minimal pengutusan tiap-tiap fakultas
berjumlah 2 orang
Diikuti minimal 5 fakultas.
Dan dihadiri 2/3 pengurus
|
50 juta rupiah.
100 juta rupiah
50 juta rupiah
|
Minggu ketiga bulan MEI 2013
Pasca Advanced Traning Nasional
Akhir agustus
|
1 komentar:
awalyang baik
Posting Komentar